J.A.T.I. Profile: M. Junianto


Nama: Muhammad Junianto

Panggilan: Anto / Mamat / Jun

Usia: 26 Tahun

Lahir: Jakarta, 17 Juni xxxx

Agama: Islam

Status: Jomlo

Pekerjaan: Teknisi Reparasi dan Penjaga Toko Barang Elektronik Haji Udin

Domisili: Jakarta Pusat

Hobi: Sains, Nonton Film, Koleksi Batu Akik (untuk Dijual)


Latar Belakang: 

Setelah dititipkan di panti asuhan oleh seorang pria yang diduga ayahnya, Anto tumbuh seperti anak yatim piatu. Besar di lingkungan Betawi, Anto memiliki logat bicara khas Betawi yang kental.

Sejak kecil, Anto sudah memiliki ilmu agama Islam yang mumpuni karena diikutkan ke pesantren. Anto juga sangat antusias terhadap dunia sains dan teknologi. Sampai-sampai, ia cukup menguasai pelajaran IPA seperti matematika, fisika, dan kimia.

Setelah lulus dari STM, Anto mengikuti tes untuk program beasiswa agar bisa melanjutkan kuliah di universitas bergengsi. Sayangnya suatu kejadian membuatnya batal mengikuti tes.


Concept Art by Idris Abdullah


Alhasil, Anto bekerja serabutan selama bertahun-tahun sampai akhirnya betah menjadi pegawai di Toko Haji Udin.

Anto memiliki impian untuk datang ke pameran teknologi tahunan yang digelar oleh lembaga sains LANTERA. Namun karena harga tiket masuknya mahal, ia mengurungkan niatnya itu.

Sampai suatu hari, sebuah kejadian tak terduga membuat impiannya menjadi nyata. Anto berhasil membantu warga menangkap sejumlah pencopet berkat kemampuan fisik yang mumpuni.

Tak diduga, korban pencopetan adalah salah seorang pegawai LANTERA. Berbekal kartu nama yang diberikan kepadanya, Anto menghubungi dan bertanya untuk meminta tiket gratis atau undangan ke pameran LANTERA. Permintaannya dikabulkan.


Concept art by Nofian Rivanto


Selama di pameran, Anto menemui pegawai tersebut yang ternyata memiliki jabatan di LANTERA. Anto lalu diperkenalkan dengan Profesor Wayan, ilmuwan yang juga salah seorang petinggi LANTERA.

Profesor Wayan memiliki sebuah proyek percobaan rahasia yang selalu gagal dijalankan. Menurutnya, orang-orang yang ditunjuk sebagai penggerak inti proyeknya selalu gagal karena fisik atau waktu yang tak pernah selaras.

Setelah bertanya sedikit soal pekerjaan Anto dan mendengar cerita soal pencopetan dari bawahannya itu, Anto diundang menjadi bagian inti dari proyek tersebut.

Anto pun menyanggupi undangan dari Profesor Wayan. Tak disangka, ia berhasil membantu Profesor Wayan menjalankan proyeknya yang sudah dirancang selama bertahun-tahun.

Namun sebagai konsekuensi atas perkembangan kota Jakarta yang makin rawan kriminal akibat ulah organisasi mafia bawah tanah, Anto nantinya harus memiliki identitas kedua sebagai sosok bernama...... (TBA)


Created by: Riantrie

Concept art by: Idris Abdullah / Riantrie

Komentar