J.A.T.I. Profile: Ni Putu Tresna



Nama: Ni Putu Tresna

Panggilan: Tresna / Putu

Usia: 21 Tahun

Lahir: Denpasar, 21 April xxxx

Agama: Hindu

Status: Jomlo

Pekerjaan: Penari

Domisili: Denpasar, Bali

Hobi: Menari, Jalan-Jalan, Musik


Latar Belakang:

Ni Putu Tresna, punya nama panggilan Tresna adalah seorang gadis 21 tahun asal Bali yang berprofesi sebagai fire dancer alias penari api. Tresna adalah cucu pesilat Bali yang juga seorang pendekar mantan anggota Jawara Tanah Indonesia era 1990-an bernama I Nyoman Wukir.

Wukir memiliki tiga anak setelah menikah dengan mendiang istrinya. Ibunda Tresna adalah putri bungsu Wukir yang melahirkan tiga anak perempuan. Tresna adalah anak sulung. Ayah Tresna adalah seorang staf lembaga pemerintah di Bali.

Selain berdagang, Wukir merupakan anggota sekaligus guru silat salah satu perguruan terpandang di Bali. Pada setiap aksinya bersama JaTI, ia mengenakan zirah misterius rancangannya yang bisa memunculkan elemen api dengan sendirinya. Selama beraksi, Wukir menggunakan nama samaran Bulan Membara.

Seiring berjalannya waktu, Wukir yang sudah berusia lanjut, berniat meneruskan kemampuan zirahnya kepada Tresna. Keinginan Wukir untuk melatih Tresna muncul sejak ia melihat cucunya yang masih usia 3 tahun, secara ajaib menari sambil dikelilingi oleh bola api kecil saat berada di dekat zirahnya.

Tresna pun dilatih bela diri silat oleh Wukir sejak usia 6 tahun. Namun seiring bertambahnya usia, Tresna mulai menunjukkan sifat pemberontaknya sejak umur 17 tahun karena ajaran kakeknya yang semakin keras. Ditambah lagi ibunda Tresna kerap bersitegang dengan Wukir karena tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan pada putri sulungnya.

Setelah lulus sekolah, Tresna enggan melanjutkan kuliah dan memilih untuk serius menjalani profesi sesuai keinginannya yang dekat dengan kemampuan ajaibnya sejak kecil, fire dancer.

Tresna sudah bergabung dengan komunitas fire dancer di Denpasar sejak usia 15 tahun dan beberapa kali tampil di berbagai acara maupun pertunjukan khusus. Ia menjalin hubungan persahabatan dengan beberapa orang anggota, termasuk tiga teman laki-laki yang menganggapnya sebagai adik.

Sampai usia 20 tahun, hubungan Tresna dan kakeknya tak sedekat dahulu. Meskipun masih saling sapa, namun keduanya sering cekcok ketika Wukir memaksa Tresna untuk berlatih satu lagi jurus pamungkas yang akan menjadi penutup latihannya.

Satu kejadian kriminal di jalanan, membuat Tresna yang sedang bersama teman-temannya, terpaksa melancarkan kemampuan bela dirinya. Dari situlah teman-temannya terkejut karena baru mengetahui Tresna bisa berkelahi.

Sepulangnya ke rumah, Tresna melihat kakeknya mengenakan zirah apinya sambil menunjukkan gerakan pamungkas kepada Tresna hingga akhirnya Wukir roboh. Tresna yang sempat terkesima langsung menggotong Wukir. Pada saat itu juga, Wukir menyampaikan satu pesan terakhir kepada cucunya agar menyimpan zirahnya serta mewaspadai kegiatan kriminal di seluruh Indonesia yang makin merajalela.

Pada pagi harinya, Wukir sudah tiada. Hal ini menimbulkan gejolak dari dalam diri Tresna untuk meneruskan wasiat kakeknya serta keinginan memberantas kejahatan yang mulai mengalir deras.

Tresna awalnya hanya menyimpan zirah kakeknya selama berhari-hari. Namun selama itu, tiap beberapa malam sekali saat tidur, ia selalu memimpikan kakeknya sedang memberikan nasihat.

Pada suatu hari, salah satu temannya di komunitas terkena imbas dari kasus kejahatan yang cukup krusial. Dari situlah Tresna membulatkan tekadnya untuk mengenakan zirah kakeknya dan menjelma sebagai pendekar dengan julukan.... (TBA)

Created by Riantrie


Komentar